Olahraga Sehat Cegah Keroposan Tulang Meskipun ancaman osteoporosis akan semakin meningkat di kalangan penduduk Asia di masa depan, penyakit tersebut sebenarnya sangat mudah untuk dicegah. Karena itu, program pencegahan dengan menjaga kesehatan tulang sejak usia muda mesti menjadi fokus untuk melawan osteoporosis massal.
Dalam pandangan masyarakat awam, osteoporosis itu hanya perlu dikhawatirkan ketika usia tua. Tetapi dalam kenyataannya sekarang, banyak orang usia muda 15-25 tahun yang sudah didiagnosa memiliki gejala osteoporosis.
Ice Tjetjep Suparman, Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) di sela-sela konferensi dunia komunitas pemerhati osteoporosis di Beijing, Rabu (23/9), mengatakan dari pemeriksaan kesehatan tulang yang dilakukan kepada berbagai kalangan masyarakat, ditemukan orang muda berusia 13-24 tahun sudah mengalami pengapuran pada tulangnya. Sedikitnya sekitar 1.500 orang muda dideteksi memiliki gejala osteoporosis dari pemeriksaan terbatas.
Gitara Siahaan, dari bidang pendidikan Perwatusi, mengatakan orang-orang muda berpikir mereka tidak terancam osteporosis karena penyakit itu diyakini terjadi saat usia lanjut. Tetapi pola hidup yang tidak sehat sejak muda seperti merokok, makan-makanan junk food, tidak berolah raga menyebabkan kondisi tulang tidak prima.
"Kami berusaha untuk menjangkau orang-orang muda juga supaya mereka menabung kalsium dan vitamin D sejak muda. Supaya di masa tuanya. mereka tidak mengalami ancaman osteoporosis karena tulang kurang mineral-mineral yang dibutuhkan." kata Gitara.
Joanne Todd, Health Platform Manager Fonterra, menjelaskan kesadaran soal ancaman osteoporosis mesti terus dilakukan. Dukungan kuat itu terutama datang dari komunitas-komunitas masyarakat atau profesional kesehatan yang peduli terhadap beban yang ditimbulkan penyakit itu.
Dari hasil audit International Osteoporosis Foundation yang baru diluncurkan, ditemukan fakta bahwa osteoporosis akan menjadi penyakit serius di kalangan penduduk Asia. Diperkiarakan sebanyak 50 persen osteoporosis di dunia terjadi di Asia pada tahun 2050.
Osteoprosis menyebakan penderitaan yang bisa menimbulkan kecacatan hingga kematian. Banyak kejadian patah tulang pinggul, pasien meninggal saat serangan di tahun pertama.
"Osteoporosis sangat bisa dicegah. Dengan menjalankan diet yang sehat,namun tetapi memperhatiakn asupan dengan vitamin D dan kalsium yang cukup, olah raga cukup sepanjang hidup, secara signifikan dapat mengurangi osteoporosis di masa mendatang," kata Joanne.
Untuk orang yang menderita osteoporosis juga tetap dapat menjaga kesehatan tulang. Bukan berarti kalau didiagnosa osteoporosis mereka langsung pasti patah tulang.
Penderita osteoporosis dapat memulihkan kesehatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup meskipun diet, vitamin D, melakukan latihan fisik secara regular dan tepat, meminimalkan risiko jatuh, berhenti merokok, tidak minum alkohol berlebihan, serta mengkonsumsi obat antitulang patah yang diresepkan dokter jika diperlukan.
Cyrus Cooper, Chair International Osteoporosis Foundation of Scientific Advisors, mengatakan osteoporosis sudah harus menjadi perhatian soal masalah kesehatan.Pemerintah mesti membantu masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan vitamin C dan kalsium, terutama bagi kalangan masyarakat tidak mampu dan yang berada di pedesaan.
"Memang di sejumlah negara sudah ada sinyal posistif. Osteoporosis sudah diakui sebagai masalah kesehatan yang perlu ditangani serius dengan menyiapkan program pencegahan dan perawatan. Pemerintah yang belum menyadari ancaman osteoporosis bagi penduduk di negaranya, mesti diyakinkan dengan prevelansi data penderita dan beban ekonomi sosial yang timbul," kata Cyrus Olahraga Sehat Cegah Keroposan Tulang.
Dalam pandangan masyarakat awam, osteoporosis itu hanya perlu dikhawatirkan ketika usia tua. Tetapi dalam kenyataannya sekarang, banyak orang usia muda 15-25 tahun yang sudah didiagnosa memiliki gejala osteoporosis.
Ice Tjetjep Suparman, Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) di sela-sela konferensi dunia komunitas pemerhati osteoporosis di Beijing, Rabu (23/9), mengatakan dari pemeriksaan kesehatan tulang yang dilakukan kepada berbagai kalangan masyarakat, ditemukan orang muda berusia 13-24 tahun sudah mengalami pengapuran pada tulangnya. Sedikitnya sekitar 1.500 orang muda dideteksi memiliki gejala osteoporosis dari pemeriksaan terbatas.
Gitara Siahaan, dari bidang pendidikan Perwatusi, mengatakan orang-orang muda berpikir mereka tidak terancam osteporosis karena penyakit itu diyakini terjadi saat usia lanjut. Tetapi pola hidup yang tidak sehat sejak muda seperti merokok, makan-makanan junk food, tidak berolah raga menyebabkan kondisi tulang tidak prima.
"Kami berusaha untuk menjangkau orang-orang muda juga supaya mereka menabung kalsium dan vitamin D sejak muda. Supaya di masa tuanya. mereka tidak mengalami ancaman osteoporosis karena tulang kurang mineral-mineral yang dibutuhkan." kata Gitara.
Joanne Todd, Health Platform Manager Fonterra, menjelaskan kesadaran soal ancaman osteoporosis mesti terus dilakukan. Dukungan kuat itu terutama datang dari komunitas-komunitas masyarakat atau profesional kesehatan yang peduli terhadap beban yang ditimbulkan penyakit itu.
Dari hasil audit International Osteoporosis Foundation yang baru diluncurkan, ditemukan fakta bahwa osteoporosis akan menjadi penyakit serius di kalangan penduduk Asia. Diperkiarakan sebanyak 50 persen osteoporosis di dunia terjadi di Asia pada tahun 2050.
Osteoprosis menyebakan penderitaan yang bisa menimbulkan kecacatan hingga kematian. Banyak kejadian patah tulang pinggul, pasien meninggal saat serangan di tahun pertama.
"Osteoporosis sangat bisa dicegah. Dengan menjalankan diet yang sehat,namun tetapi memperhatiakn asupan dengan vitamin D dan kalsium yang cukup, olah raga cukup sepanjang hidup, secara signifikan dapat mengurangi osteoporosis di masa mendatang," kata Joanne.
Untuk orang yang menderita osteoporosis juga tetap dapat menjaga kesehatan tulang. Bukan berarti kalau didiagnosa osteoporosis mereka langsung pasti patah tulang.
Penderita osteoporosis dapat memulihkan kesehatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup meskipun diet, vitamin D, melakukan latihan fisik secara regular dan tepat, meminimalkan risiko jatuh, berhenti merokok, tidak minum alkohol berlebihan, serta mengkonsumsi obat antitulang patah yang diresepkan dokter jika diperlukan.
Cyrus Cooper, Chair International Osteoporosis Foundation of Scientific Advisors, mengatakan osteoporosis sudah harus menjadi perhatian soal masalah kesehatan.Pemerintah mesti membantu masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan vitamin C dan kalsium, terutama bagi kalangan masyarakat tidak mampu dan yang berada di pedesaan.
"Memang di sejumlah negara sudah ada sinyal posistif. Osteoporosis sudah diakui sebagai masalah kesehatan yang perlu ditangani serius dengan menyiapkan program pencegahan dan perawatan. Pemerintah yang belum menyadari ancaman osteoporosis bagi penduduk di negaranya, mesti diyakinkan dengan prevelansi data penderita dan beban ekonomi sosial yang timbul," kata Cyrus Olahraga Sehat Cegah Keroposan Tulang.
Anda sedang membaca artikel tentang
Olahraga Sehat Cegah Keroposan Tulang
Dengan url
https://cegahkeropostulang.blogspot.com/2012/06/olahraga-sehat-cegah-keroposan-tulang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Olahraga Sehat Cegah Keroposan Tulang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Olahraga Sehat Cegah Keroposan Tulang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar